Tugas Hubungan Kausalitas dan Inferensi
Hubungan Kausalitas dan Inferensi
Hubungan Kausalitas
Hubungan
kausalitas disebut juga dengan hubungan sebab akibat, keduanya saling
terkait. Suatu kejadian tidak bisa dikatakan mengalami suatu akibat
tanpa adanya sebab, sebaliknya kejadian tidak dapat menunjukkan suatu
sebab jika belum mengalami akibat.
Hubungan kausalitas terdiri dari tiga pola yaitu:
- sebab-akibat
- akibat-sebab, dan
- akibat-akibat.
Sedangkan
metode-metodenya menurut Stuart Mill terdiri dari : Metode persetujuan,
metode perbedaan, metode persamaan variasi, metode sisasisihan, dan
metode gabungan persetujuan dan perbedaan.
Beberapa
kekeliruan dalam hubungan kausalitas yaitu Post Hoc, Ergo Propter Hoc
dan Cum Hoc Ergo Propter Hoc perlu juga diperhatikan agar tidak terjadi
kesalahan atau kekeliruan dalam menghubungkan suatu kejadian.
Inferensi
Inferensi
atau disebut juga dengan penarikan kesimpulan, di mana tindakan akal
budi berupa tindakan memunculkan sebuah proposisi yang dinamakan
kesimpulan dari atau berdasarkan proposisi (proposisi-proposisi)
antesden (premis atau premis-premis).
Misalnya :
- Rudi manusia bisa mati
- Rudi adalah manusia
- Rudi bisa mati
Ada beberapa pola penarikan kesimpulan, yaitu :
- Modus Ponen
- Modus Tollens
- Silogisme
- Silogisma Disjungtif
- Dilema Konstruktif
- Dilema Destruktif
- Konjungsi
- Penambahan (Addition)
- Penyederhanaan konjungtif
Dari paparan di atas, kerjakan soal berikut ini!
Keterangan :
Batas waktu terakhir pengumpulan 19 Juni 2021, pukul 20.00 WIB

Komentar
Posting Komentar