Hubungan Kausalitas dan Inferensi

Pertemuan Ke 10 & 11

Hubungan Kausalitas

Hubungan kausalitas disebut juga dengan hubungan sebab akibat, keduanya saling terkait. Suatu kejadian tidak bisa dikatakan mengalami suatu akibat tanpa adanya sebab, sebaliknya kejadian tidak dapat menunjukkan suatu sebab jika belum mengalami akibat. 

Hubungan kausalitas terdiri dari tiga pola yaitu: 
  • sebab-akibat 
  • akibat-sebab, dan 
  • akibat-akibat. 
Sedangkan metode-metodenya menurut Stuart Mill terdiri dari : Metode persetujuan, metode perbedaan, metode persamaan variasi, metode sisasisihan, dan metode gabungan persetujuan dan perbedaan. 

Beberapa kekeliruan dalam hubungan kausalitas yaitu Post Hoc, Ergo Propter Hoc dan Cum Hoc Ergo Propter Hoc perlu juga diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam menghubungkan suatu kejadian.

Inferensi

Inferensi atau disebut juga dengan penarikan kesimpulan, di mana tindakan akal budi berupa tindakan memunculkan sebuah proposisi yang dinamakan kesimpulan dari atau berdasarkan proposisi (proposisi-proposisi) antesden (premis atau premis-premis).

Misalnya :
  • Rudi manusia bisa mati
  • Rudi adalah manusia
  • Rudi bisa mati
Ada beberapa pola penarikan kesimpulan, yaitu :
  • Modus Ponen
  • Modus Tollens
  • Silogisme
  • Silogisma Disjungtif
  • Dilema Konstruktif
  • Dilema Destruktif
  • Konjungsi
  • Penambahan (Addition)
  • Penyederhanaan konjungtif
Dari paparan di atas, kerjakan soal berikut ini!


Keterangan :
Batas waktu terakhir pengumpulan 14 Juni 2020, pukul 10.00 WIB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eduksi

Tugas Analogi